Pertanyaan itu yang awalnya terus menggelayut di kepala. Apakah benar kita bisa sampai ke puncak Gunung Telomoyo hanya dengan naik sepeda motor. Saya yang awalnya tidak percaya dan penasaran langsung saja memutuskan untuk kesana pada beberapa waktu yang lalu bersama seorang kawan.
Pemandangan di Gunung Telomoyo
Perjalanan ke Gunung Telomoyo
Jadi pada hari itu saya bersama seorang kawan naik sepeda motor masing-masing. Kami berangkat sebelum subuh sekitar jam 4 pagi dari Kendal. Rute yang kami ambil adalah Kendal-Ngaliyan-Gunungpati-Ungaran-Banyubiru. Waktu yang dibutuhkan dari Kendal untuk sampai ke Banyubiru adalah sekitar 2,5 jam.
Gunung Telomoyo via Banyubiru
Sebenarnya untuk ke lokasi Gunung Telomoyo ini ada beberapa jalur namun kami pilih jalur via Banyubiru ini karena lebih mulus jalurnya meskipun agak terjal tanjakannya. Jadi Telomoyo via Banyubiru ini tepatnya adalah via Pagergedog Desa Sepakung Kecamatan Banyubiru. Dari bawah jalanan masih aspal namun jalanan mulai menyempit dan berupa cor-coran. Oh iya untuk masuk lewat sini perlu membayar 15 ribu perorang ya. Jalur Pagergedog ini setelah di pintu loket langsung tembus ke Jalur Dalangan Magelang.
Keindahan Gunung Telomoyo
Gunung Telomoyo ini menawarkan keindahan pemandangan dengan berbagai macam lansekap. Jika cerah, dari sini kita bisa melihat indahnya Rawapening, Gunung Andong, Gunung Merbabu dan perbukitan disekitarnya. Apalagi saat fajar tiba kita bisa melihat sunrise yang indah.
Biasanya tiap akhir pekan Gunung Telomoyonselalu ramai oleh pengunjung yang sekedar ingin nongkrong ataupun melihat pemandangan. Untuk fasilitas di sekitar Gunung Telomoyo ini banyak warung yang buka dan ada toiletnya juga jadi sudah cukup lengkap.
Kesan saya terhadap gunung ini adalah, iya meskipun bisa digapai dengan naik motor namun tetap butuh perjuangan untuk bisa sampai ke atas.
Apakah aman menggunakan motor matic untuk ke Gunung Telomoyo?
Sebenarnya aman-aman saja jika kita bisa mengatur cara pengereman yang benar. Pengereman motor matic kan tidak boleh selalu direm, harus dikasih jeda untuk digas. Yang terpenting jangan di-loss-kan tidak direm. Bahaya itu nanti tidak bisa terkontrol motornya. jadi kapan kamu mau ke Gunung Telomoyo? Tetap jaga kebersihan ya guys saat berkunjung ke tempat wisata dimanapun itu.
Gunung Ungaran salah salah satu gunung yang sudah tidak aktif dan tidak cukup tinggi yakni 2050mdpl. Berlokasi di Jawa Tengah, secara administrasi gunung ini sebagian ada yang ikut wilayah kabupaten Kendal, kabupaten Semarang dan kota Semarang. Meskipun tak terlalu tinggi namun gunung Ungaran juga punya pesona tersendiri yang tidak dijumpai di gunung lain. Pada artikel yang pernah saya tulis sebelumnya, saya pernah mendaki Gunung Ungaran via Mawar di tahun 2018. Nah kali ini saya kembali akan bercerita tentang pendakian Gunung Ungaran via Perantunan. Seperti apa ceritanya? inilah dia.
Saya dan tim ketika naik gunung Ungaran
Ungaran via Perantunan
Hai-hai sobat Blogger, di tanggal 10-11 Desember 2022 kemarin saya melakukan pendakian gunung Ungaran via Perantunan. Ini adalah kali kedua saya mendaki gunung Ungaran setelah 2018 lalu saya kesini tapi via Mawar. Perantunan secara wilayah masuk ke desa Gintungan, kecamatan Bandungan, kabupaten Semarang. Untuk aksesnya sendiri bisa menggunakan sepeda motor, kalau mobil paling hanya sampai kampung terakhir karena sehabis itu naik ke jalan cor yang lebarnya hanya 1 m.
Basecamp Perantunan
Lokasinya berada di atas perkebunan milik warga dengan dikelilingi oleh pohon Pinus. Tiket masuk kesini adalah sekitar 15 ribu per orang. Kemudian parkir motor 5 ribu permotor. Untuk akses mobil sementara ini belum bisa masuk ke atas karena jalannya kecil. Di basecamp ini kita bisa melihat pemandangan bawah yang cukup indah, kita bisa melihat Danau Rawapening dan pegunungan kelir di sekitarnya.
Estimasi Pendakian Gunung Ungaran via Perantunan
Estimasi pendakian gunung Ungaran via Perantunan ini untuk bisa sampai ke puncak Botak sekitar 3 sampai 4 jam waktu normal, bisa kurang bisa lebih. Disini ada 5 pos yang akan di lewati. Rute pertama, basecamp ke pos 1 sekitar 1 jam. Kemudian dari pos 1 sampai pos 2 sekitar 30 menit. Pos 2 menuju ke pos 3 jugga sekitar 30 menit. Adapun pos 3 ke pos 4 juga sama 30 menit. Pos 4 ke pos 5 juga 30 menit. Disini di poendakian gunung Ungaran via Perantunan ini adalah jalur untuk menuju ke Puncak Botak, namun tetap ada jalur untuk menuju ke Puncak Raider.
Halo sobat Blogger, beberapa hari yang lalu saya melakukan pendakian Gunung Ungaran via Perantunan. Ternyata, di basecamp pun ada camp ground area yang cukup luas dan bisa menampung lebih dari 100 tenda. Oh iya di cerita kali ini saya tidak akan bercerita tentang Pendakian Gunung Ungaran via Perantunan. Pendakian Gunung Ungaran via Perantunan akan saya ceritakan di tulisan yang lain. Kali ini saya akan bercerita tentang 5 Tempat Camping sekitar kota Semarang. Apa sajakah itu? Disini sebagian tempat pernah saya kunjungi namun ada yang belum saya coba untuk camping. Jadi tunggu apalagi inilah dia tempat-tempat tersebut:
Basecamp Pendakian Ungaran via Mawar
Hutan Pinus Gonoharjo Nglimut Limbangan
Basecamp Pendakian Ungaran via Perantunan
Iámpelgading Homeland
Vanaprastha Gedong Songo
1. Basecamp Pendakian Ungaran via Mawar
Lokasi tempat camping di sekitar Semarang yang pertama ini pasti sudah banyak yang tahu. Ya benar, Basecamp Mawar orang menyebutnya. Menjadi salah satu jalur yang ramai dikunjungi saat mau mendaki Gunung Ungaran. Disini pun banyak yang sekedar Camping Ceria dengan menghabiskan waktu bersama keluarga, teman, rekan kerja, sahabat dan yang lainnya.
Basecamp Mawar berlokasi di desa Sidomukti, kecamatan Bandungan, kabupaten Semarang. Berjarak sekitar 30 km dari kota Semarang membuat tempat ini tak terlalu jauh untuk dijangkau. Kira-kira waktu yang dibutuhkan untuk menuju kesini kalau dari Semarang sekitar 1 jam. Fasilitas di basecamp ini sudah cukup lengkap mulai dari mushola, toilet, warung, dan parkiran yang luas.
Tempat camping sekitar Semarang berikutnya yang bisa menjadi tempat camping yang dekat dengan kota Semarang adalah di Hutan Pinus Gonoharjo Nglimut Limbangan. Berjarak sekitar 20 km dari pusat kota Semarang saya rasa tempat ini lumayan dekat dan mudah diakses dengan kendaraan pribadi seperti mobil ataupun motor. Adapun jika ingin menggunakan bus BRT paling nanti turunnya di halte Cangkiran. OH iya kawasan hutan pinus ini masuk ke dalam wilayah desa Gonoharjo, kecamatan Limbangan kabupaten Kendal.
Saya merekomendasikan tempat ini bagi kawan-kawan yang ingin mencoba kemah di tengah hutan pinus yang indah. Lokasi camp area ini cukup luas dan bisa kita gunakan untuk camping sekolah, gathering ataupun kemah biasa. Jujur karena saya belum pernah mencoba langsung kemah disini saya belum bisa memberikan kesan seperti apa tempat ini. Namun sekilas saya lihat dari jauh tempat ini cukup bagus. Tiket masuknya pun terbilang murah sekitar Rp8000,00.
3. Basecamp Pendakian Ungaran via Perantunan
Berlanjut ke tempat camping sekitar kota Semarang berikutnya adalah di Basecamp Pendakian Ungaran via Perantunan. Basecamp Perantunan sendiri berlokasi di desa Gintungan, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Lokasinya cukup mudah dijangkau yakni ancer-ancernya di dekat alun-alun Bandungan kemudian ambil arah desa Gintungan. Basecampnya berjarak sekitar 2 km dari alun-alun Bandungan.
Lokasi basecamp Perantunan cukup luas, bisa menampung sekitar 100 tenda lebih. Tiket masuk kesini adalah Rp15.000,00 dan parkir motor Rp5000,00. Fasilitas disini pun cukup memadai ada warung makan, ada mushola, toilet, saung-saung dan camp ground itu sendiri. Sebenarnya kemarin tertarik mencoba camp disini tapi karena sudah berencana mau camp di atas maka camp disini next time saja.
4. Iámpelgading Homeland Bandungan
Lokasi yang selanjutnya ini saya pernah camping disini pada akhir tahun 2018, sudah cukup lama memang namun saya rasa masih relevan karena lokasi ini pun sampai sekarang masih ramai dikunjungi. Berikut adalah akun instagram resmi dari Iámpelgading Homeland https://www.instagram.com/ampelgading_homeland/?hl=id.
Menurut saya Ampelgading ini adalah salah satu lokasi tempat camping sekitar Semarang. Iampelgading Homeland berlokasi di Kedung Wanteng desa Kenteng, kecamatan Bandungan kabupaten Semarang. Jarak dari kota Semarang adalah sekitar 20 km dengan waktu tempuh tidak sampai 1 jam. Berbeda dengan camp ground yang lainnya, disini bukan jalur pendakian gunung Ungaran ya kawan-kawan. Fasilitas disini skearang pun cukup lengkap dan patut dicoba untuk camp disini.
Lokasi terakhir tempat camping sekitar Semarang ini adalah di dalam Candi Gedong Songo tepatnya di area pohon pinus di dekat Kompleks Candi I dan Candi II. Di lokasi ini saya pernah bebrapa kali ikut acara tapi belum sempat camping. Tempatnya bagus dan sejuk dengan camp di sekitar pohon pinus.
Vanaprastha ini memiliki luas 4-5 hektar yang dikelola oleh Perum Perhutani. Untuk tiket masuk kesini adalah sebesar Rp8000,00. Namun sebelum masuk sini kita harus masuk membayar tiket masuk ke Kompleks Candi Gedong Songo itu sendiri yakni sebesar Rp15.000.
Adapun fasilitas disini cukup baik karena sudah lengkap mulai dari mushola ada, toilet ada, rumah-rumah homestay pun ada dan area camp itu sendiri.
Nampaknya itulah tadi beberapa tempat camp di sekitar kota Semarang. Terimakasih telah membaca
Hai Sobat Blogger, gimana nih kabar sehat kan? Gini nih, beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 16-20 November 2022 saya mengikuti acara Travel Video Competition 2022 di Tulungagung. Disana saya bertemu dengan orang baru, teman baru yang sangat mengasyikkan. Oh iya tapi sebelum saya bercerita tentang kegiatan ini tahukah kalian dengan Tulungagung? Ya, barangkali banayk yang tidak tahu dengan kota kecil ini.
Tulungagung adalah salah satu kabupaten di Jawa Timur bagian selatan yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Kemudian Tulungagung juga berbatasan dengan berbagai kabupaten di sekitarnya seperti kabupaten Trenggalek dan kabupaten Ponorogo di sebelah barat, kabupaten Kediri di sisi utara, dan kabupaten Blitar di sisi timur.
Menurut cerita yang saya dengar dari orang setempat, dahulu daerah Tulungagung ini bernama kabupaten Ngrowo. Kenapa bisa demikian? Jadi Tulungagung ini termasuk dalam kota/kabupaten yang sudah lama berdiri. Kebetulan saat saya kesana juga bertepatan dengan ulang tahun yang ke 817. Nama Ngrowo diambil dari sebuah kadipaten di masa lampau. Dahulu kadipaten Ngrowo beribukota di Kalangbret. Namun pada tahun 1901 Masehi berganti menjadi kabupaten Tulungagung. Ngrowo sendiri bisa diartikan sumber air, tak heran demikian karena disini banyak ditemukan rawa.
Kegiatan Travel Video Competition di Tulungagung
Saya sangat senang karena menjadi salah satu peserta yang terpilih dalam kegiatan Travel Video Competition di Tulungagung ini. Pasalnya, saya menjadi punya teman baru, relasi baru serta pengalaman baru di Tulungagung. Selama 5 hari kami melalui berbagai rangkaian ittinerary yang cukup padat.
Oh iya sebelum saya cerita tentang kegiatan ini, simak pula cerita pengalaman naik kereta Matarmaja dari stasiun Tawang ke stasiun Tulungagung. Berangkat di tanggal 15 November pukul 17.35 WIB dari stasiun Tawang kereta Matarmaja yang melaju dari arah Jakarta tiba dan kemudian berangkat melanjutkan perjalanan. 6 jam berlalu kereta akhirnya sampai di Tulungagung dan saya sudah dijemput oleh salah satu panitia disana, mas Dhesma namanya.
Oke barulah pada keesokan hari tanggal 16 November kami rombongan mulai check in di Hotel Palapa Tulungagung untuk kemudian bersiap mengikuti acara pembukaan Tulungagung Travel Video Competition 2022 di aula Pendopo kabupaten Tulungagung. Kegiatan di hari itu berlanjut eksplor Candi Sanggrahan, Candi Gayatri, Mbalong Kawuk, dan malamnya melihat pentas Kentrung di Balai Budaya.
Di hari kedua, kami meninggalkan hotel untuk menuju sarapan di Wina Joglo. Kemudian mengunjungi sentra pembuatan krupuk rambak di Rambak Pak Djarwo. Mengisi makan siang di pinggir Kali Junjung dan sorenya kami trekking menuju ke Candi Urung untuk camp disana. Karena hujan yang tak kunjung reda tak banyak yang kami lakukan di malam hari. Oh iya saya ingat kami belajar tembang macapat.
Di hari ketiga, saat jam 4 pagi kami berkemas untuk menuju Candi Dadi yang letaknya lebih tinggi dari Candi Urung. Saat pagi hari saya melihat pemandangan yang indah dimana terlihat samudera awan. Tak lama kami disana dan setelah mendapat beberapa materi tentang candi ini kami turun untuk segera ke acara selanjutnya yakni di Pendopo Kongas Arum Tulungagung melihat upacara arak-arakan tumpeng Buceng Lanang dan Buceng Wedok dalam rangka ulang tahun Tulungagung ke 817. Kegiatan berlanjut untuk makan siang di Ndalem Mbah Topah dan terakhir camp di Pantai Sanggar.
Di hari keempat, perjalanan menuju ke Kedung Minten. Disana kami mandi air yang berasal langsung dari Gunung Wilis. Kegiatan berlanjut menuju ke Candi Penampihan. Jaraknya lumayan sekitar 1 jam setengah dari Kedung Minten ini. Kami sampai di Candi Penampihan saat menjelang sore. Berlanjut ke lokasi selanjutnya, di lokasi yang terakhir yakni di Wana Senggani Camp.
Di hari terakhir acara ditutup dan kami pulang kembali ke tempat masing-masing. Itulah cerita kami di Tulungagung dalam mengikuti kegiatan Tulungagung Travel Video Competition 2022 yang sangat menyenangkan dan seru tentunya. Adapun cerita masing-masing tempat nanti akan saya ceritakan terpisah dari sini. Terimakasih telah membaca, Tulungagung is Satisfying and Awesome Place. Tulungagung adalah tempat untuk pulang.
Dinas Pariwisata kabupaten Semarang adakan Famtrip bareng Blogger, Vlogger, dan Genpi Jateng
Hai sobat Blogger, ah lama kali saya tak menyapa kalian semua. Gimana kabar sehat kan? Ini gaes hari ini Kamis 22 September 2022 saya dan beberapa teman blogger, vlogger dan Genpi Jateng mendapat undangan untuk mengikuti acara Famtrip yang diadakan oleh Dinas Pariwisata kabupaten Semarang.
Potensi Wisata Kabupaten Semarang
Mendengar kata Semarang tentu yang orang awam tuju pertama kali adalah kota Semarang. Jarang-jarang yang tahu kalau ternyata ada juga kabupaten Semarang. Inilah yang menjadi salah satu persoalan yang terjadi di kabupaten Semarang dalam membranding diri di kancah nasional khususnya pada pariwisata. Nah melalui kegiatan Famtrip Dinas Pariwisata kabupaten Semarang ini diharapkan dapat membantu promosi wisata di kabupaten Semarang.
Kegiatan Famtrip Dinas Pariwisata kabupaten Semarang
Nah di Famtrip kali ini kami mengunjungi beberapa tempat wisata di kabupaten Semarang gaes, mulai dari Watu Gajah Park, Pesona Garda, Bukit Cinta dan Muncul Waterpark. Untuk Bukit Cinta ini saya tak begitu asing mendengar karena memang dulu pernah kesini gaes tapi sudah lama sekali ya. Adapun nama-nama yang lain saya belum berkesempatan mengunjungi sebelumnya.
Watu Gajah Park
Sekira jam 8 pagi kami mulai berangkat menuju lokasi yang pertama yakni Watu Gajah Waterpark. Waterpark ini berlokasi di desa Ngobo kecamatan Bergas kabupaten Semarang. Lokasinya yang tak jauh dari pusat kota menjadikan tempat ini mudah untuk diakses. Tiket masuk ke wisata ini adalah sebesar Rp20.000 untuk weekday dan Rp25.000 untuk weekend. Wahana di Watu Gajah Waterpark ini cukup lengkap. Pengunjung bisa menikmati semua wahana ini dengan asyik. Banyak spot foto disini, kita bisa berfoto dengan latar belakang dinosaurus, watu gajah, gorilla, dan spot selfie lainnya. Fasilitas pun cukup lengkap ada toilet, mushola, gedung pertemuan dan lain-lain. Tapi ada satu hal yang membuat saya tertarik, apalagi kalau bukan Skatepark. Ya disini ada skateparknya tapi masih belum jadi. Next time kalau ada kesempatan kesini lagi saya mau bawa skateboard deh. Sayangnya kami punya keterbatasan waktu sehingga harus berlanjut ke lokasi berikutnya yakni Pesona Garda.
Pesona Garda
Berlanjut ke lokasi berikutnya, rombongan Famtrip kabupaten Semarang 2022 menuju ke wisata Pesona Garda. Pesona Garda ini adalah wahana air yang berlokasi di desa Candirejo kecamatan Pringapus. Sebenarnya rombongan bisa lewat dari jalan Bergas langsung ke Pringapus namun karena ada pengecoran jalan akhirnya kami lewat Tuntang ke arah Bringin.
Bisa dibilang jalan menuju Pesona Garda ini sudah bagus cor rata tapi karena kontur jalannya yang naik turun ditambah sempitnya ruas jalan ini membuat sulit untuk simpangam mobil di titik-titik tertentu. Sepanjang perjalanan saya melihat banyak hutan jati yang masih rimbun.
Alhamdulillah kami sampai di Pesona Garda sekitar jam 11.30 waktu setempat. Ternyata ini adalah wahana bermain air di sungai. Ada beberapa paket arung jeram yang ditawarkan. Mulai dari yang rute terjauh sepanjang 5 km dengan durasi sekitar 2 jam, dan ada pula arung jeram yang rute pendek 70 m kira-kira. Tak butuh waktu lama bagi kami untuk main air, ada perahu karet, ban, dan kasur angin.
Saya mencoba semuanya dengan senang hati, kapan lagi main air serasa mengenang masa kecil ya kan. Untuk tetap menjaga keamanan kami memakai rompi parasut dan helm. Aliran air disini memang tidak terlalu deras dibanding dengan Kali Elo, Serayu dan sebagainya. Namun justru itulah yang membuat tempat ini menarik sehingga bisa dicoba semua kalangan terlebih bagi kalian yang takut dengan aliran arus deras.
Puas bermain air, perut keroncongan dan kami makan. Karena ini acara Famtrip maka dari pengelola sudah menyediakan. Eits tapi jangan khawatir bagi kalian yang mau kesini banyak warung yang berjualan sehingga tak perlu takut kelaparan ya gaes.
Bukit Cinta Banyubiru
Di lokasi yang terakhir rombongan menuju ke Bukit Cinta dan Muncul Waterpark. Keduanya tidak terlalu jauh masih di Banyubiru. Bukit Cinta ini tiket masuknya Rp10.000. Banyak perubahan yang semakin bagus di Bukit Cinta ini. Maklum terakhir kesini tahun 2015 atau 2016 lupa persisnya. Yang tak berubah dari sini tentu patung ularnya ya, karena memang itu ikon tempat ini. Kami berkeliling sebentar karena waktu juga sudah sore. Disini kita bisa naik perahu dan jetski, kalau kesini mending pagi atau siang biar puas naik perahu. Tak lama kami pun cabut untuk ke Muncul Waterpark.
Muncul Waterpark
Tak banyak yang kami lakukan disini karena memanv sudah sore dan sepertinya sedang dalam perbaikan juga. Namun tempat ini pun saya rasa patut untuk dikunjungi teman-teman manakala sedang di Banyubiru.
Selesai Famtrip
Kegiatan Famtrip pun selesai dan kami kembali ke tempat masing-masing. Tentu saja masih ada banyak PR bagi Dinas Pariwisata kabupaten Semarang dalam memajukan potensi wilayahnya. Terimakasih kepada Dinas Pariwisata kabupaten Semarang yang telah mengundang kami untuk kegiatan ini. Sampai jumpa di lain kesempatan.